Saat sebuah transistor digunakan pada suatu rangkaian, fungsi dari transistor tersebut ditentukan oleh kurva karakteristik-nya.
Transistor memeliki kurva karakteristik input, output dan transfer, yang paling umum digunakan adalah kurva karakteristik output. Pada saat Transistor digunakan sebagai saklar, maka daerah yang digunakan pada kurva karakteristik ialah daerah "cut-off" dan daerah "saturasi", untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah.
Daerah yang diarsir kuning adalah daerah "cut-off". Pada saat "cut-off" kondisi dari transistor adalah arus basis sama dengan nol (IB = 0), Arus output pada kolektor sama dengan nol dan Tegangan pada kolektor maksimum atau sama dengan tegangan supply (VCE = VCC). Transistor memeliki kurva karakteristik input, output dan transfer, yang paling umum digunakan adalah kurva karakteristik output. Pada saat Transistor digunakan sebagai saklar, maka daerah yang digunakan pada kurva karakteristik ialah daerah "cut-off" dan daerah "saturasi", untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah.
Daerah yang diarsir merah adalah daerah "saturasi". Pada saat "saturasi" kondisi dari transistor adalah arus basis maksimal (IB=Max) sehingga menghasilkan arus kolektor maksimal (IC=Max) dan tegangan Kolektor Emitor minimum (VCE=0).
Garis Beban.
Garis beban dapat dibangun apabila kita mengetahui arus beban pada rangkaian dan tegangan operasinya. Sekarang coba anda bayangkan mendisain transistor yang digunakan untuk mensaklar beban sebesar 20mA, tegangan supply-nya 5V DC. Titik "A" pada diagram dibawah adalah kondisi saat Saat transistor OFF, IC (arus kolektor) akan menjadi nol sedangkan VCE (tegangan kolektor-emitor) akan menjadi hampir sama dengan tegangan supply (5V DC).
Titik "B" pada diagram diatas adalah kondisi saat transistor ON dimana IC akan menjadi 20mA (sama dengan arus beban) dan VCE nilainya sangat kecil hampir mendekati nol. Garis yang ditarik dari titik A ke titik B ini yang dinamakan garis beban.
Rumus Perhitungan Transistor Sebagai Saklar.
Misalnya, sebuah transistor dengan tegangan supply 5V DC digunakan untuk mensaklar sebuah lampu 5V DC 20mA. Transistor diplih bervariasi dengan variasi hfe dari 100 - 500. Rangkaian menggunakan konfigurasi common-emitor (gambar dibawah). Tentukan nilai Rb (tahanan basis) agar transistor dapat bekerja pada kelompok penguatan yang sama!
Karena transistor mungkin mempunyai hfe antara 100 - 500 maka kita pilih dulu menggunakan hfe minimum ( 100 ). Arus kolektor adalah 20mA, maka Arus Basis yang dibutuhkan adalah:
hfe = Ic / Ib
ib = Ic / hfe(min) = 20/100= 0.2mA
Nilai Vin adalah 5V DC, nilai Vbe adalah 0,6V DC (konstanta) berarti tegangan yang melewati Rb adalah Vin - Vbe = 4,4 V DC. Sehinggan Nilai Rb dapat kita hitung:
Rb = 4.4 / 0.2 = 22K
Rb = 4.4 / 0.2 = 22K
Siipp...
BalasHapusApprеciаte thiѕ post. Let me tгy it out.
BalasHapusmy blog post ... Voltage dependent resistor
Ηellο there, You haνе dοne a great job.
BalasHapusI'll certainly digg it and personally suggest to my friends. I'm sure they'll be benefited from this website.
My weblog ... thermal Noise
Definіtely consіԁer that which you stated.
BalasHapusΥour faνorite justification sееmed to be on the internеt the simplest thіng
to гemembeг οf. ӏ say to you, I certаіnly get
annoyed whіlst othеr people consider woгries that they juѕt don't realize about. You managed to hit the nail upon the highest as well as defined out the whole thing without having side effect , other people can take a signal. Will likely be back to get more. Thank you
Also visit my web-site :: resistors In series
tanks you...
BalasHapussisi
BalasHapuskartika
BalasHapusi loveyou sisi
BalasHapusi hate you
BalasHapussalah tuh mas
BalasHapusmas 20mA jadi 0.2
yang bener 0.02
jadi kalkulasi diatas adalah 220 OHM
sedikit mengkoreksi aja
itu sudah bener mas bro cb dilihat lagi satuannya... :)
Hapusmw tanya nih mas gmna kw kita mw memakai arus besar?cntohnya kw kita mw pakai arus 5A di C nya gmna rumusnya?dan ap kita gnti tr nya dgn yg penguatanya lebih besar?mhon ptunjuknya mas...
Hapusiya mas, yg rumus ini satuannya kurang tepat:
HapusRb = 4.4 / 0.2 = 22K
R=V/I
harusnya kan satuan arus harus dalam ampere, tegangan dlm volt dan hambatan dlm ohm. jadi:
Rb = 4.4 Volt / 0.02 A = 220 ohm
tul ga? :D
Rb= 4.4 V/0.2 mA = 4.4 V/ 0.0002 A = 44000 v/2 A
HapusRb= 22000 ohm = 22 kohm
Menurutku setelah saya itung udah betul mas 22k ohm,,,
HapusThanks atas berbagi ilmunya.
BalasHapusKalau untuk menentukan nilai daya/watt resistor basis, bagaimana perhitungannya?
Thx b4
Regards,
Ribet ngitung
BalasHapusitu semua transistor tegangan basis emiternya sama ya
BalasHapusartikel bagus dan jelas, hitungan juga adh benar. saran tambahkan bagaimana jika pakai resistor divider basis, biar artikelnya makin lengkap.
BalasHapusVbe itu nilai apanya apakah tegangan maksimal basis atau tegangan minimal basis maaf baru belajar
BalasHapusVbe itu nilai apanya apakah tegangan maksimal basis atau tegangan minimal basis maaf baru belajar
BalasHapustegangan kerja transistor kayaknya itu.
Hapusgak tau Tr Ge atw Si, klo Si kan min 0,7V. Ge 0,2V
kyknya itu rangkaian buat Tr Ge ya min?
Om, contoh diatas untuk aplikasi saklar.. gmn kalo kita cari Q-point untuk preamp. Misal Vcc 12v. Menentukan Ic dan Ib agar dpt gain max tapi output tidak pecah. Maaf nubi baru belajar transistor untuk preamp sederhana.
BalasHapusBaik sekali bagi pemula membantu.
BalasHapusMakasih
BalasHapusOk.
BalasHapusMantap..
Kontol
BalasHapus